16 TIPS FOTOGRAFI LUAR RUANG UNTUK PEMULA
Apakah kamu nubie dalam dunia fotografi luar ruang? Kalo gitu jawabannya, sama!
Namun gausah khawatir men temen, banyak kok yang bisa kita pelajarin dari fotografer yang sudah berpengalaman. Selalu mencoba dan mempraktekkan tips fotografi luar ruang akan sangat membantu kamu menangkap gambar yang menakjubkan bahkan membuat penikmatnya menahan nafas.
Saat ini saya ingin berbagi sedikit tips buat men temen yang memiliki antusiasme tingkat tinggi dalam hal menangkap gambar di luar ruang. Mari kita lihat beberapa hal yang mungkin dapat kamu pahami untuk mengeluarkan potensi maksimal kameramu, juga untuk menghasilkan sebuah gambar yang membuat bangga dirimu.
oleh Albert Sumilat
- BERKEMAS CERDAS
Saat berkegiatan di luar ruang, yang pasti sangat menyenangkan itu, pastikan kamu berkemas dengan cerdas. Yang artinya adalah pastikan kamu membawa persediaan yang cukup supaya membantu kamu dalam mencari gambar. Selain itu pastikan juga kamu membawa perlengkapan yang tepat untuk mencari gambar yang kamu inginkan. Jika kamu berencana untuk mendaki ke lokasi yang jauh, pasti kamu ingin segala sesuatunya ringan bukan.
Bawalah makanan dan air yang cukup, bawa pelindung terhadap sinar matahari atau jaket anti air jikalau hujan. Selain perlengkapan perjalanan, saat hiking, bawalah hanya lensa yang kamu yakin kamu butuhkan, serta beberapa aksesoris utama, seperti tudung lensa untuk mengurangi silau dan polarizer juga filter ND, jika kamu punya.
Lensa dengan sudut lebar sangat idela untuk menangkap lanskap luas dan langit dramatis. Lensa tele, bagaimanapun adalah lensa terbaik untuk memotret satwa liar. Dan satu lagi, tripod atau moopod yang penting jika kamu melakukan fotografi low light dan long exposure.
- KELUAR PADA JAM TERBAIK PADA HARI ITU
Tengah hari adalah waktu yang sangat sulit untuk memotret lanskap, hal ini dikarenakan bayang-bayang yang keras dan highlight yang tinggi. Memotret diluar ruang juga menjadi sulit karena sinar matahari yang keras membuat subyek foto kamu menyipit.
Pada sebagian besar fotografi luar ruang, memotret pada pagi dan sore hari merupakan jam-jam ideal pada hari itu. Pencahayaan yang indah dan tersebar, dengan sedikit bayangan keras biasanya dapat ditemukan selam jam-jam ini. Ini juga waktu terbaik untuk memotret satwa liar. Dan jika kamu menemukan diri kamu memotret di bawah sinar matahari yang cerah, pertimbangkan diri kamu untuk pindah ke tempat yang teduh.
- BEKERJA BERSAMA CAHAYA
Memotret kearah matahari biasanya merupakan ide yang buruk. Hal ini akan menghasilkan gambar yang washed out (pudar) atau bayangan hitam. Jika kamu bisa, coba perhatikan arah datangnya cahaya dan bekerjalah dengan cahaya tersebut untuk menghasilkan gambar kamu. Pilihan terbaik yakni memotret dengan matahari berada di balakang kamu, sebab dengan begitu kamu akan menghasilkan lanskap yan gakan kamu potret diterangi dengan baik.
- PERTIMBANGKAN MENGGUNAKAN FORMAT RAW
Kamu mungkin tidak akan terlalu khawatir dengan post processing jika baru pertama memulai. Namun pada titik tertentu, kamu mungkin ingin bereksperimen dengan editing gambar dalam post processing. Dan ketika kamu melakukannya, pastikan kamu memotretnya dengan format RAW karena format ini dapat memberikan kamu fleksibelitas dalam post processing, yang memungkinkan kamu mendapatkan hasil yang kamu inginkan.
- GUNAKAN LENSA WIDE
Lensa wide/lebar sangat populer untuk menciptakan gmabar lanskap. Sudutnya yang lebar cenderung menunjukkan arti jarak dan ruang dalam scene. Hal ini menyebabkan obyek yang dekat akan nampak lebih besar dan lebih mengesankan. Lensa ini sangat ideal untuk mengambil gambar yang menyertakan banyak latar depan/ foreground.
- GUNAKAN LENSA TELE
Dalam beberapa kasus, bisa jadi kamu ingin menggunakan lensa tele untuk gambar kamu. Foto satwa liar adalah contohnya, dimana biasanya kamu dapat menggunakan lensa tele. Selain itu, kamu dapat menggunakan lensa tele untuk membantu elemen gambar yang jauh seperti gunung atau bulan nampak lebih dekat.
- SESEKALI GUNAKAN SPEED LAMBAT
Ada juga peluang lain dengan menggunakan slow speed untuk menciptakan long exposure. Kamu dapat mengaburkan gerakan seperti air terjun yang deras, awan yang melayang juga bidang beriak, yang mana akan tercipta efek artistik yang lembut pada gambar kamu. Jika kamu menggunakan speed lambat pada siang hari yang berlimpah cahaya, kemungkinan besar kamu akan membutuhkan filter ND untuk membantu menyaring sebagian cahaya saat melakuan long exposure.
- PERHATIKAN GARIS HORIZON
Saat mengkomposisikan gambar, pastikan mata kamu tetap pada horizon. Kamu pastikan bahwa gambar tersebut sempurna levelnya dan tidak miring dan turun ke samping.
Perhatikan juga posisi cakrawala. Kamu dapat memindahkannya lebih rendah untuk mendapatkan lebih banyak langit yang menarik, atau menaikkanya untuk menangkap lebih banyak latar depan/ foreground dalam gambar kamu. Dalam banyak kasus, kamu hindari menempatkannya pas ditengah-tengah sebab foto akan terlihat seperti terpotong menjadi dua.
- MASUKKAN BANYAK UNSUR FOREGROUND
Penggunaan latar depan/ foreground dalam gambar lanskap kamu adalah hal yang biasa dalam fotografi luar ruang. Foreground dapat membantu mengatur komposisi kamu dan menambah konteks dalam gambar kamu. Latar depan yang menarik bahkan dapat berfungsi sebagai POI pasa foto kamu.
- GUNAKAN FILTER POLARIZING
Filter polarisasi adalah barang yang harus dimiliki fotografer luar ruang. Polirizer bekerja dengan membiarkan cahaya masuk di sudut tertentu. Kamu dapat memutar filter untuk meningkatkan saturasi warna atau menghilangkan silau permukaan yang tidak diinginkan.
Filter ini juga membantu menghilangkan kabut atmosfer, membuat pegunungan yang jauh nampak lebih jelas dan fokus. Juga dapat mambantu memisahkan awan dari langit, menggelapkan juga membuatnya lebih menonjol.
- SESUAIKAN WHITE BALANCE-MU
Meski kamu memiliki kamera yang pintar menebak white balance, namun tidak berarti itu selalu benar. Artinya begini, kamu harus menyesuaikan sendiri white balance nya. Namun jika kamu memotret dalam RAW, hal ini akan menjadi masalah serius buat kamu, sebab kamu selalu bisa menyesuaikan WB dalam post processing nanti.
- MASUKKAN FOCAL POINT
Saat mengkomposisikan gambar, pastikan kamu memasukkan titik fokus utama. Titik tersebut dapat berupa gunung, bangunan di kejauhan, atau mungkin pohon yang berdiri sendiri di tengah lapangan. Memiliki titik fokus akan membantu menjangkar gambar kamu, dan membuat komposisi yang kuat.
- CARI LEADING LINES
Tetaplah mencari garis-garis utama yang akan membantu kamu dalam menyusun gambar kamu. Garis itu dapat berupa pagar, garis pantai, atau jalan berliku. Leading lines tidak harus selalu jelas, bahkan obyek yang tidak linier, seperti batu loncatan dapat digunakan untuk mengarahkan mata memlaui gambar dan menuju ke titik utama yang menarik.
- CARI PANTULAN BAYANGAN ATAU AIR
Media air dapat menjadi fitur yang indah dalam gamba luar ruang, membantu menambah sentuhan keindahan dan ketenangan sebuah pemandangan. Apakah kamu menemukan air yang cukup halus untuk menangkap refleksi, atau memperlambat speed kamu untuk mengaburkan permukaan dengan lembut, memasukkan unsur air kedalam gambar kamu dapat membantu menambahkan sesuatu yang istimewa pada bidikan lanskap kamu.
- CARI WILDLIFE
Esensi dari fotografi luar ruang adalah peluang besar untuk menangkap momen satwa liar. Satwa liar ini dapat ditangkap dengan lensa tele, 100 mm dan 300 mm merupakan jarak ideal.
Ini akan memungkinkan kamu untuk mendekati satwa liar tanpa sedikitpun menakuti mereka. Dalm memotret satwa liar, kamu akan cenderung menggunakan aperture kecil, sekitar f/16 untuk menangkap detil yang tajam dan fokus.
- JANGAN TAKUT UNTUK MENCOBA TEKNIK BARU
Bagian lain dari keindahan fotografi luar ruang adalah peluang luar biasa yang dapat ditawarkan kepada kamu. Ada begitu banyak jenis gambar yang dapat kamu ambil, dari pantulan dan air terjun hingga satwa liar, close-up dan makro, gambar lanskap standar, potret luar ruang dan banyak lagi. Janganlah kamu takut dalam mencoba berbagai jenis fotografi, kamu mungkin akan menemukan celah baru yang benar-benar kamu kuasai dan nikmati.
Selamat memotret!
Salam,
Albert Sumilat